“Pengobatan Nadhif masih sangat panjang, tapi sekarang saya udah nggak punya uang sama sekali.. Untuk makan sehari-hari saja masih suka kurang karena upah buruh bangunan nggak menentu, paling banyak cuma dapat 50-60 ribu.
Sedangkan Nadhif masih harus operasi dan dokter bilang nggak cukup cuma sekali. Kalau tidak, nyawa anak saya dalam bahaya…” - ayah Nadhif
Tiba-tiba, tubuh Nadhif bergetar kencang karena kejang hebat yang ia alami. Matanya terus menatap ke atas sedangkan lidahnya tercekat.
Tak hanya sekali Nadhif mengalami kejang. Dia selalu menangis menahan sakit sejak monster hidrosefalus bersarang di kepalanya.
Namanya Nadhif Rafiski, bayi malang berusia 3 bulan ini harus menelan kenyataan pahit akibat sakit yang dideritanya sejak lahir.
Mulai dari kepala yang membesar akibat hidrosefalus hingga benjolan di punggungnya, kian hari kian membesar. Penyakit ini semakin parah akibat minimnya penghasilan sang orang tua sehingga Nadhif tak bisa berobat lebih lanjut.
Pak Alanbiya, ayah Nadhif hanya seorang kuli bangunan yang penghasilannya amat minim dan tak menentu. Ia hanya bisa pasrah melihat kondisi anaknya yang memprihatinkan.
Awalnya ia hanya membawa Nadhif ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan, namun puskesmas menyerah dan harus membawa Nadhif ke rumah sakit.
Jarak yang jauh mengharuskan Pak Alan mencari cara agar Nadhif bisa ditangani, namun ia tak mempunyai kendaraan untuk membawa Nadhif ke rumah sakit.
Biaya yang dikeluarkan untuk pulang pergi ke rumah sakit juga amat besar bagi Pak Alan dan istrinya. Alhasil, Pak Alan hanya bisa diam dan mengobati Nadhif dengan pengobatan ala kadarnya.
Namun, bukan berarti Pak Alan menyerah. Ia rela kerja lembur nyaris 24 jam demi dapatkan uang tambahan untuk operasi Nadhif.
#SahabatPPI jangan hidrosefalus merenggut nyawanya. Ayo sama-sama kita bantu kembalikan senyum Nadhif dengan cara:
1. Klik Donasi Sekarang
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/Dompet Kebaikan/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI/Mandiri/Kartu Kredit)
4. Teman-teman akan mendapat laporan via email
Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini
Menanti doa-doa orang baik