ImageDitinggal Ibu, Wayan Jual Kacang Demi Obati Ayah L...
Image

Ditinggal Ibu, Wayan Jual Kacang Demi Obati Ayah Lumpuh

Image
Bali
Rp 0 terkumpul dari Rp 100.000.000
0 Donasi sudah berakhir

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Inilah sepenggal kisah dari seorang anak yang ‘sengaja’ ditinggal ibunya, usianya masih 6 tahun, rela jualan kacang keliling demi bisa rawat ayahnya sakit lumpuh akibat kecelakaan. 

“Air mata saya selalu jatuh ketika Wayan izin pamit jualan ke saya, saya sudah larang Wayan untuk dagang apalagi kalau hujan deras. Tapi dia bilang ke saya, kalau dia gak jualan, saya gak bisa makan dan beli obat. 

Yang paling sedih, dia rela malam hari ke hutan buat ambil kacang dan jualan sampai malam. Padahal sehari cuma dapat 13 ribu, uang itu ditabung buat beli pengobatan saya.” - Ayah Wayan. 

Namanya Wayan (6 thn). Kebahagiaan kecilnya direnggut dengan pilu. Sejak usianya 4 tahun, ibunya memilih untuk pergi dari rumah. Saat itu juga, Wayan pergi tanpa pernah kembali. Sampai sekarang ibunya tak ada kabar, menanyakan kondisi Wayan pun tak pernah. 

“Kalau lagi duduk di bawah pohon sambil nunggu pembeli, aku sering lihat anak seusiaku dijemput sama ibunya pas pulang sekolah. Aku langsung nangis kak, aku belum pernah ngerasain itu, belum pernah dipeluk Ibu.. Aku cuma kangen ibu..” - kata Wayan. 

Sementara, Wayan jadi tulang punggung untuk menghidupi ayahnya yang menderita lumpuh permanen akibat kecelakaan hampir merenggut nyawa. 

4 tahun lalu, ayahnya mengalami kecelakaan tragis yaitu jatuh dari pohon saat bekerja jadi pemetik cengkeh. Detik itu juga, kepalanya terbentur batu, tulang ekornya patah, tubuhnya berlumuran darah tak terhingga. Kecelakaan itu membuat kaki ayah Wayan mengalami kelumpuhan. 

Di tengah hujan deras, Wayan tetap menyusuri jalanan sambil membawa wadah di atas kepalanya. Bajunya basah kuyup, wajahnya penuh tangis, kakinya banyak luka. Ia mengatakan “Kak, kakiku sakit sekali, tadi kebeset pecahan keramik soalnya aku jatuh karena cari tempat teduh. Hari ini kacangnya belum ada yang laku, ayah sesak nafas kemarin kak.” 

“1 kilo kacang kalau dijual cuma dapat Rp 5.000 kak. Kadang, aku dapat 1 wadah aja susah sekali. Soalnya di tengah jalan pas ke hutan, kakiku sering sakit karena gak kuat jalan jauh..” - Wayan. 

Wayan bilang, ia dan ayahnya hanya tinggal di gubuk yang hampir mau rubuh, isinya cuma dapur dan alas tidur, tanpa ada kamar atau pun toilet. Setiap hari, Wayan dan sang ayah hanya makan nasi tanpa lauk atau pakai kecap. 

#SahabatPPI, maukah kamu membantu Wayan agar bisa terus sekolah, hidup layak, dan rawat ayahnya? Uluran tanganmu akan sangat berarti untuk Wayan.

Mari salurkan bantuan terbaikmu dengan cara:

1. Klik DONASI SEKARANG

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)

4. Kamu akan mendapatkan laporan via email

5. Transfer sesuai 3 angka unik agar memudahkan sistem dalam pembacaan transaksi sehingga tepat akad dan tepat sasaran dalam penyalurannya.

  • July, 16 2023

    Campaign is published

Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini

Doa-doa orang baik

Menanti doa-doa orang baik

Bagikan melalui:
✕ Close